Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Ketua gugus tugas Covid-19 yang mempercepat manipulasi Doni Monardo mengatakan bahwa virus koroner Indonesia (Covid-19) mungkin berakhir pada akhir Juni dan kehidupan manusia akan kembali normal pada bulan Juli. .
Berdasarkan perkiraan ini, Dr. Syahrizal Syarif, seorang ahli epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) di Universitas Indonesia, mencurigai bahwa mahkota akan berakhir pada bulan Juni.

Syahrizal meramalkan bahwa akhir dari mahkota Indonesia dapat ditunda selama dua bulan dari Juni atau Agustus. , Tapi Syahrizal mengatakan di Tribunnews.com, Jumat (5/5/2020): “Tetapi pada bulan Juni, saya ragu itu akan berubah menjadi 1 hingga 2 bulan.”
Syahrizal menjelaskan dengan jelas Periode pandemi -19 mungkin lebih lama karena laporan kasus tidak menggambarkan kasus aktual di masyarakat. Syahrizal mengatakan: “Saat ini, hasil tes menyusui cepat belum memasuki tes diagnostik. Selain itu, tes cepat melalui antibodi bukan antigen yang lebih baik.”
Selanjutnya, tidak ada implementasi ketat pembatasan sosial skala besar (PSBB) ) Belum mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. Pulau Jawa harus menarik lebih banyak perhatian pemerintah- “Fase implementasi akan bervariasi tergantung pada area di mana PSBB diterapkan – terutama Jawa dan Jawa secara eksternal. Oleh karena itu, penyebaran Jakarta mungkin sangat rendah di bulan Juni – tetapi di luar Jawa masih dapat dikatakan oleh Dr. Syahrizal Mahkota dapat berakhir pada Juni setelah memberlakukan pembatasan pergerakan dan menjaga jarak tertentu. Dr. Syahrizal mengatakan: “Kehadiran kelompok kerja Covid-19 dapat mengurangi kemungkinan orang sehat menandatangani co-19. “Kemudian Syahrizal juga merekomendasikan pengobatan pasien dengan pemantauan kondisi (ODP). Isolasi juga dilakukan di tempat-tempat khusus seperti pasien PDP dan pasien yang diduga untuk mencegah penyebaran coronavirus.” Dr. Syahrizal menyimpulkan: “Jika kita dapat melakukan hal-hal ini , Kita bisa yakin Juni akan jatuh.