Jakarta-PT TRIBUNNEWS.COM-Astra Daihatsu Motors (ADM) menyatakan tidak mungkin bisa mengejar atau bahkan menyamai penjualan Toyota di Indonesia. Daihatsu harus menyerah pada adik laki-lakinya, tetapi sangat berbeda dalam hal kemampuan produk dan amunisi. Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra mengatakan pada konferensi pers virtual pada Jumat (19 Juni 2020) bahwa kami tidak bisa menjadi yang nomor satu. Masalahnya- “Jadi, kami tidak punya kebijakan atau asumsi bahwa kami harus selalu di bawah Toyota. Pada dasarnya kami adalah kelompok dan kami harus memaksimalkan performa. Daihatsu dan Toyota bukan musuh, kami adalah saudara,” ujarnya. : Mu rah, kedua mobil Daihatsu Xenia ini dilelang lewat aplikasi, mulai Rp 57 jutaan-Amel menjelaskan meski sama produknya, dari sisi brand value masing-masing konsumen Atau pasar akan selalu punya pangsa sendiri.
Baca: Daihatsu Rocky raih predikat mobil teraman di Jepang
Oleh karena itu keduanya terus menjalankan bisnisnya masing-masing.Selain itu, Daihatsu tidak akan pernah bisa mempertahankan kepemimpinan pasar Indonesia Alasan lain posisi pemain juga karena pasukan yang menyediakan produk dikalahkan oleh Toyota.
Menurut Hendrayadi Lastiyoso, Head of Sales Business Marketing Department dan CR Department PT Astra International, Toyota dapat mempertahankan posisinya sebagai produsen dan penjual mobil terbesar. Karena banyaknya jumlah produk yang terjual.
“Dari segi produk, lineup Daihatsu hanya delapan jenis, sedangkan lineup Toyota lebih dari dua puluh, yaitu dua hingga tiga kali lipat. Oleh karena itu, pangsa pasar mereka setinggi 32% hingga 34%. Begitu lebar kata Hendrayadi. – Artikel ini diposting di Kompas.com, bukan karena status judulnya, makanya Daihatsu Toyota
penulis tidak bisa melampauinya: Stanley Ravel (Stanly Ravel)