Menurut reporter Tribunnews.com, Dammavanj-Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Damri Bus sekali lagi menyediakan layanan untuk penumpang antarkota, tetapi dukungan untuk penumpang terbatas. Peraturan yang menerapkan transportasi darat melarang Mudik Fitri 1441 Hijriah.
— Nico R. Saputra, kepala departemen sekretaris perusahaan di Damri, mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan prosedur kesehatan, seperti penggunaan Covid-19 untuk semua Awak topeng melakukan peninjauan dan energi negatif, dan jarak fisik harus diterapkan.
“Untuk penjualan tiket, itu hanya bisa dilakukan secara offline di cabang Damri,” kata Nico dalam pernyataan tertulis, Kamis (14/5/2020). -Dia memberikan pengecualian bagi mereka yang dapat bepergian menggunakan bus Damri yang bekerja di institut. Sektor pemerintah atau swasta yang menyediakan layanan Covid-19, pertahanan nasional, keamanan, ketertiban umum, kesehatan, kebutuhan dasar, dan fungsi ekonomi penting.
Baca: Lebaran, akan membatasi kendaraan dari memasuki area istirahat dan mengambil istirahat maksimum 30 menit – Diperlukan untuk keadaan darurat Pasien yang dilayani, kematian keluarga inti akibat penyakit terminal, pekerja migran Indonesia (PMI), warga negara Indonesia (WNI) dipulangkan dengan alasan khusus, dan siswa dari luar negeri juga dapat diizinkan bersekolah di Damri.
Baca: Apakah premi asuransi kesehatan BPJS meningkat lagi? Pengusaha mengaku, terutama masyarakat. . .
Menurut Nico, persyaratan pengecualian pelanggan ditetapkan dalam lingkaran untuk menerapkan kelompok kerja untuk mempercepat manajemen COVID-19 No. 4 tahun 2020 tentang standar pembatasan. Nico mengatakan bahwa aktivitas orang dalam diperlukan ketika berhadapan dengan Covid-19.

Operasi “kendaraan kami” juga harus dilengkapi dengan tanda khusus, tanda ini diberikan oleh agen resmi dan penyemprotan desinfektan sebelum dan sesudah operasi. .