MPR RI

Bamsoet: Saya lebih suka menyebutnya gaya hidup baru

Jakarta, Bambang Soesatyo, Presiden TRIBUNNEWS.COM-Indonesia MPR mengatakan ia lebih suka menggunakan istilah “gaya hidup baru” setelah pandemi ke-19 daripada “standar baru”. Menurutnya, Indonesia harus segera beradaptasi dengan munculnya tren atau gaya hidup baru melalui perubahan pola sosial dan geopolitik.Perubahan ini akan mengarah pada kecenderungan individualistis, menghindari keramaian, lebih memperhatikan kesehatan, robotik dan digitalisasi. Pemerintah pusat dan daerah di semua tingkatan, dari provinsi, daerah / kota, jalan, kepala desa / kepala desa hingga ketua RT / RW, harus menjadi juru bicara untuk sikap dan tindakan. Bamsott berkata: “Karena wabah atau pandemi, ini bukan hanya masalah jumlah, tetapi juga aksi bersama.”

Bamsoet melanjutkan, Indonesia harus segera mendefinisikan yang jelas dan terukur Pedoman, dan komunitas tidak boleh menghadapi perubahan sosial dan geopolitik yang mengarah pada tren pribadi. , Hindari keramaian, lebih memperhatikan kesehatan, robot, dan digitalisasi.

Di sisi lain, wakil ketua Pancasila muda, tidak ada keraguan bahwa nilai-nilai Pancasila masih up-to-date dan masih berakar kuat dalam jiwa bangsa Indonesia. Menyaksikan perlawanan rakyat Indonesia terhadap pandemi Covid-19. Dengan menggunakan modal yang saling bekerja sama sebagai penerapan ideologi Pancasila, Indonesia telah terbukti masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

“Ketika siswa sekolah dasar menabung untuk membantu masyarakat, hati saya tergerak. Ketika masyarakat menggantung makanan di dinding rumah untuk membantu mereka yang membutuhkan, mereka pindah. Staf medis saling mendukung.” Ketika TNI, Polri, pemerintah daerah dan para pemimpin sukarelawan bekerja bersama untuk menenangkan masyarakat dan memberikan bantuan sosial terutama di daerah-daerah terpencil dan pedalaman, mereka terkejut, “kata Bamsoet. Aplikasi di tengah Covid-19 “Itu sebenarnya diadakan di Jakarta pada Selasa (2/6/20) oleh Vox Point Indonesia.

Sebagai petugas sumber daya virtual Gubernur Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, DPR RI dari fraksi PKS Mardani Ali Sera, akademisi Indonesia Yudi Latif dan anggota komite ahli Vox Point Indonesia Sonny Y. Soeharso.

Wakil Presiden Kamar Dagang Indonesia mengajak semua pihak untuk terus menghadapi epidemi Covid-19, dan antusiasme masyarakat untuk hidup berdampingan yang saling menguntungkan. Selain itu, terus menunjukkan solidaritas dan kerja sama timbal balik untuk membantu semua anak yang terkena dampak pandemi di negara ini.

“Selain itu, ketika mempersiapkan penerapan cara hidup baru, kita harus dapat membangun kerangka kerja untuk pemikiran dan tindakan serius. Pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan tatanan atau cara hidup baru ini, dan masyarakat harus benar-benar memahami keberadaan Syaratnya “, kata Bamsoet.

Kepala Departemen Pertahanan FKPPI menambahkan bahwa selain Indonesia, kerja sama masyarakat berdasarkan bidang dan kemampuan masing-masing tidak dapat ditemukan di banyak negara lain. Sejak berdirinya YouTuber, selebritas, opera sabun, penyanyi, pejabat pemerintah negara bagian dan berbagai kelompok lainnya telah turun tangan secara langsung untuk membantu rekan senegaranya yang terkena dampak pandemi Covid-19. Sebagai contoh, platform digital untuk mengumpulkan donasi dari Kitabisa.com telah mengumpulkan donasi hingga Rs 30 crore.

“Berbagai selebriti dan seniman juga menggunakan platformisaisa untuk mengumpulkan donasi. Rp13 miliar. Rachel Venya, aktif di Instagram dan Youtube, telah mengumpulkan donasi sebesar Rp9 miliar. Seniman Cathy Sharon dan musisi Maia Estianty mengukir sumbangan masing-masing hingga Rp 1,8 miliar dan Rp 2 miliar, “jelas Bamsoet. “- Dengan semangat yang sama, MPR RI juga mengundang orang untuk berbagi konser amal virtual” Berbagi Cinta dengan Bimbo “pada hari Minggu, 17 Mei 2020. Sumbangan yang diterima termasuk Rp4.443.310.050 diperoleh melalui Kitabisa.com dan melalui Benihbaik. Rp diperoleh dengan kom. 745.078.584.Penggalangan dana adalah contoh kecil, menunjukkan bahwa jika terjadi bencana, negara Indonesia dapat bekerja sama dengan cepat tanpa menunggu waktu yang lama. Ini adalah perwujudan Pancasila dalam tindakan nyata, tidak terbatas pada jargon sederhana dan slogan kosong, “simpul Bamsoet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *