Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Ketua MPR Indonesia Bambang Soesatyo mengundang Putri Indonesia Ayu Maulida Putri 2020 dan finalis Indonesia untuk menjadi duta besar untuk empat pilar MPR Indonesia. Para finalis di Indonesia telah lulus ujian kecerdasan yang baik, penampilan yang menarik dan perilaku yang baik, dan sangat cocok untuk berpartisipasi dalam promosi empat pilar MPR RI, termasuk Pancasila, URI UUD 1945, NRI, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kualitas 39 finalis dari 34 provinsi di Indonesia sangat tinggi. Mereka tidak hanya memiliki kecantikan fisik, tetapi juga kecerdasan dan kebiasaan perilaku yang baik. Karena itu, mereka layak menjadi duta besar empat pilar MPR RI. “Kata Bamsoet ketika menjabat sebagai juri dalam pertempuran terakhir sang putri:” Indonesia 2020, Jumat malam, Jakarta (3/3/2020) .- Dalam tiga final pertama Miss Indonesia 2020, East Ayu Maulida Putri dari Jawa terpilih menjadi Putri Indonesia pada tahun 2020. Dia berhasil menyingkirkan Putu Ayu Saraswati di Bali, yang menjadi runner-up di Jawa Tengah dan Jihane Almira Chedid menjadi runner-up 2.

Wakil Presiden Pancasila muda menekankan bahwa para finalis Putri Indonesia harus mengerti dan harus melakukan kesalahan dan dapat menggunakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka.Roh Pancasila telah terbukti mampu mengoordinasikan dan menyatukan Indonesia Dari 300 ras dan 1.340 ras
Baca: Bambang Soesatyo mengatakan bahwa perwakilan Sumatera Barat tidak ingat masalah Pancasila di final putri pada tahun 2020 —— “Bahkan jika Indonesia terdiri dari ribuan Puluhan ribu negara membentuk kelompok IC, tetapi tidak ada perpecahan atau perang saudara di negara lain. Karena kami memiliki Pancasila yang dapat menyatukan semua perbedaan, demikian dijelaskan Bamsoet. Kepala Departemen Pertahanan FKPPI telah berurusan dengan wanita Indonesia selama tiga tahun berturut-turut (yaitu, dari 2018, 2019 hingga 2020, orang semakin yakin bahwa wanita Indonesia memiliki kualitas yang berkualitas dan tidak kalah dengan wanita di bagian lain dunia. Ada bukti bahwa Acara Perempuan Indonesia juga mendorong kemampuan perempuan untuk menunjukkan kepercayaan diri mereka, melepaskan semua jenis stigma dan stereotip negatif, sehingga perempuan Indonesia hanya dapat berpartisipasi dalam sumur, kasur dan dapur.
Baca: Finalis Putri Indonesia tidak Remember Pancasila (BPIP): Love Report- “Perempuan Indonesia harus bangga dengan diri mereka sendiri dan Indonesia.” Bamsoet mengatakan: “Keyakinan adalah aset utama wanita yang lebih tinggi.” Majelis Nasional Indonesia 2014-2019 menurut Forum Ekonomi Laporan “Global Gender Gap Index 2020” yang dirilis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan wanita Indonesia telah meningkat secara signifikan, dari 81 (0,949 poin) pada 2016 menjadi 105 (0,970 poin) pada 2020. Di bidang politik , Ini juga telah meningkat tajam dari 63 tempat (0,101 poin pada 2006) menjadi 2020, dan indeks akan naik menjadi 82 dengan skor 0,172. Misalnya, di bidang politik, sudah ada peraturan yang mewajibkan partai politik untuk membangun dan Daftar kandidat untuk pemilihan manajemen dan legislatif menghormati kuota 30% untuk perempuan, dan dia juga memiliki presiden perempuan, menteri perempuan dan ketua Parlemen Indonesia. (BJN *)