Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, mengirimkan 14 Pejabat Negara (ASN) ke Sekretariat Jenderal MPR RI untuk menempuh studi PhD di Fakultas Hukum Universitas Pajajran. Ia juga mendukung beberapa anggota Dewan Permusyawaratan Rakyat Indonesia dan beberapa anggota polisi yang akan mendapatkan pelatihan serupa. – “Tidak ada tempat untuk berhenti belajar. Apalagi bagi ASN, PNS dan Polri yang sebenarnya bekerja di sektor publik.” “Perlu terus dikembangkan dan diperkaya ilmu untuk menunjang pekerjaannya.” Presiden MPR RI Jakarta (5/10) 20) Pidato.

Anggota Bureau of United Nations Development Programme juga hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Ida Nurlinda, Vice President of Resources and Finance, Dekan Sekolah Hukum Ann Chandra Tulan, PhD. Prita Amalia Law School Research, Innovation and Partnership Leader Indra Perwira, Fraksi PAN Anggota MPR RI / Panitia III DPR RI Sarifuddin Suding hadir dalam rapat tersebut, Kapolda Riau, Kompol Reserse Narkoba, Victor Siagian, Indramayu AKBP Suhermanto Kapolsek Klaten dan Kapolres AKBP Klaten Edy Suranta Sitepu sebetulnya .
Presiden DPR RI mengingatkan kita bahwa jika menghadapi berbagai kesibukan dan tugas rutin lainnya, calon mahasiswa doktoral tetap perlu mengikuti program pelatihan doktoral UNPAD secara penuh. . Selain itu, pendidikan dilakukan melalui penelitian yang memaksa siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Sains itu seperti cahaya, menerangi umat manusia dari kegelapan. Oleh karena itu, untuk menjadi orang yang berilmu, seseorang haruslah seseorang yang dapat menginspirasi orang lain. Kata Bamsoet, diharapkan bisa menambah jumlah mahasiswa PhD yang berkualitas di Indonesia.Sejak tahun 2019 jumlah orang Indonesia yang telah menyelesaikan diklat PhD masih kurang dari 100.000.Jika rata-rata Indonesia memiliki sekitar 143 doktor per 1 juta penduduk. Jika dibandingkan dengan Malaysia, jalan kita masih panjang. Malaysia punya 5,09 juta dokter dan bisa menampung 1 juta penduduk; India punya 3420 dokter; Jerman punya 3,990 dokter; Jepang punya 6,438 dokter; dan Amerika Serikat cuma 9,850. … Polri juga harus meningkatkan kualitas mahasiswa doktoral melalui publikasi ilmiah di berbagai jurnal internasional. “Publikasi ilmiah Indonesia masih sedikit,” kata Bamsoet.